Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki apakah ada motif lain di balik perekaman video clip tersebut serta penyebarannya.

detikNews detikEdukasi detikFinance detikInet detikHot detikSport Sepakbola detikOto detikProperti detikTravel detikFood detikHealth Wolipop detikX 20Detik detikFoto detikHikmah detikPop Layanan

Temukan daftar aplikasi penghasil uang terbaik yang bisa memberi saldo DANA free of charge hingga Rp600 ribu. Jangan lewatkan kesempatan ini!

"Dengan tambahan sepertiga dari hukuman karena tersangka berstatus sebagai tenaga pendidik," Deddy menandaskan.

Deddy Herman menjelaskan, tersangka melancarkan aksi bejatnya kepada korban sejak Januari 2024. Hal itu diketahui berdasar keterangan dari korban dan delapan orang saksi yang diperiksa polisi.

Nah belakangan diketahui pula, hubungan terlarang antara guru dan murid di Gorontalo itu bermula dari karya ilmiah.

Skandal video asusila antara guru dan murid di Gorontalo hingga kini masih mencuri perhatian publik. Lantas here seperti apa update terkini kasus itu? Jagat media sosial

Smartphone yang mendukung jaringan 5G saat ini sangat dicari. Ini tidak aneh mengingat layanan ini menawarkan koneksi Online yang lebih cepat.nPerangkat yang mendukung

Detik detik aksi tak senonoh guru dan murid itu terungkap dan viral tersebut bermula ketika seorang siswi berbaju pramuka merekam aksi mereka.

Semua berawal ketika perekam mengadukan hubungan terlarang antara oknum guru DH (57) dengan seorang siswinya PP di sebuah guy di Gorontalo kepada keluarga guru tersebut.

Kasus ini menjadi perhatian nasional setelah video yang menampilkan tindakan tidak pantas antara guru dan murid tersebar luas. Dikutip dari TvOneNews (28/9/2024) movie tersebut kabarnya direkam di lingkungan sekolah, yang seharusnya menjadi tempat pendidikan dan pembentukan karakter. Fakta ini semakin memperparah situasi, dan banyak pihak yang menyayangkan kejadian ini.

oknum guru tersebut sudah ditahan demi menjalani proses hukum, berdasarkan pengakuannya, tersangka terkait hubungan spesialnya dengan siswi berinisial P yang tak lain

Jadi seringkali hanya sebatas hal-hal jangka pendek atau aspek-aspek sederhana sekali yang mana masih riskan untuk dibohongi atau dimanipulasi," tandasnya.

Kasus ini tentu saja berdampak besar pada citra pendidikan di Gorontalo, bahkan di Indonesia secara keseluruhan. Orang tua dan masyarakat kini semakin waspada dan menuntut tindakan tegas dari pihak sekolah untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.